Seni kerawang (bahasa Belanda: ajourwerk) adalah istilah dalam sejarah seni, arsitektur, dan bidang terkait untuk teknik apa pun yang menghasilkan dekorasi dengan membuat lubang, tindikan, atau celah yang menembus bahan padat seperti logam, kayu, batu, tembikar, kain, kulit, atau gading.[1] Teknik-teknik tersebut telah sangat banyak digunakan dalam sejumlah besar budaya.
Istilah ini agak luwes, dan digunakan baik untuk teknik tambahan yang membangun rancangan, sebagai contoh sebagian besar fitur arsitektur, dan yang mengambil bahan polos dan membuat potongan atau lubang di dalamnya. Sama teknik seperti pengecoran menggunakan cetakan membuat seluruh desain dalam satu tahap, dan umum dalam kerawang. Meskipun banyak kerawang bergantung pada efeknya pada pemirsa yang melihat menembus objek, beberapa bagian menempatkan bahan berbeda di belakang kerawang sebagai latar belakang.